Hai, teman-teman semua! Senang sekali karena kali ini kita berjumpa kembali dengan cerita yang menarik. Di bulan Februari ini, ada banyak sekali kegiatan menyenangkan di SD Kristen Petra 9, salah satunya yaitu entrepreneur days. Pada kesempatan kali ini, kami siswa-siswi kelas III SD Kristen Petra 9 belajar tentang membuat sate singkong pelangi. Singkong merupakan bahan dasar dari proyek entrepreneur days kali ini. Hasil olahan singkong ini nantinya akan kami jual ke seluruh siswa dan guru di SD Kristen Petra 9.
Sate singkong pelangi merupakan inovasi dari olahan singkong yang dikreasikan dengan beragam warna alami, sehingga lebih menarik dan juga bernilai jual tinggi. Selain itu, sate singkong pelangi memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah didapat, sehingga dapat menjadi alternatif makanan sehat dan terjangkau. Dengan berkembangnya tren makanan unik dan menarik, sate singkong pelangi memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam industri kuliner maupun sebagai sarana edukasi kewirausahaan di sekolah. Dalam konteks kewirausahaan di sekolah dasar, pengolahan singkong pelangi dapat menjadi sarana edukatif bagi siswa. Selain memperkenalkan potensi pangan lokal, kegiatan ini juga melatih kreativitas, keterampilan memasak, dan juga jiwa wirausaha sejak dini.
Saat proyek kewirausahaan, kami dibagi menjadi beberapa kelompok kerja. Guru-guru kami juga membersamai dalam setiap proses kegiatan ini. Kami menyiapkan bahan-bahan lainnya seperti gula, garam, kelapa parut yang telah dikukus, bubuk agar-agar plan tanpa rasa, dan pewarna makanan. langkah awal dimulai dimana kami mengolah singkong yang telah diparut halus, kemudian kami masukkan gula, garam, bubuk agar-agar, dan sedikit parutan kelapa yang telah dikukus. Selanjutnya kami mengaduk bahan-bahan tersebut hingga tercampur rata. Setelah adonan tercampur rata, kami membagi menjadi tiga bagian yang sama banyaknya, selanjutnya kami memberi pewarna makanan yang berbeda-beda. Kemudian kami mengambil sedikit demi sedikit adonan tersebut dan membentuknya menjadi bulatan kecil. Setelah itu kami mengukus adonan tersebut hingga matang. Setelah matang, adonan singkong kami baluti dengan kelapa parut yang sudah kami beri sedikit garam. Kami melakukan kegiatan ini dengan sangat antusias karena kegiatan ini adalah pengalaman baru dan menarik bagi kami.
Setelah selesai mengolah sate singkong pelangi, kami menjual hasil olahan kami ke kelas-kelas. Ternyata siswa-siswi SD Kristen Petra 9 banyak sekali yang tertarik dengan sate singkong pelangi buatan kami. Mereka sangat antusias untuk membeli dan mencobanya. Kamipun semakin bersemangat untuk menjual dan akhirnya semua terjual habis.
Selama kegiatan ini kami belajar banyak sekali tentang cara mengolah singkong. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat membuat kami lebih mencintai makanan lokal yang ada di Indonesia. Melalui ilmu dan pengetahuan yang ada dapat membuka wawasan kami tentang berbagai macam makanan daerah. Teman-teman, terus jaga dan kembangkan makanan lokal yang ada di Indonesia supaya kelak makanan local Indonesia tetap ada dan dapat terus dinikmati. Salam inovatif untuk kita semua. Sampai berjumpa di cerita menarik selanjutnya!!