Menari merupakan kegiatan fisik berbentuk ekspresi seni dengan gerakan tubuh terkoordinasi sesuai dengan ritmik lagu. Tidak hanya belajar tentang gerakannya saja, menari juga dapat mengajarkan tentang keberanian dan kegigihan, seperti yang dirasakan oleh kami, siswa-siswi kelas III SD Kristen Petra 9.

Pada semester kedua ini, kami mempelajari tari kreasi tradisional Sajojo dari Papua. Melalui pembelajaran seni tari, kami diajak bermain serta belajar. Selain kami bisa mengenal budaya sejak dini, pembelajaran tersebut juga menjadikan kami sebagai penjaga warisan budaya bangsa. Kami menyadari bahwa kekayaan budaya Indonesia itu patut dilestarikan, terutama di zaman modern ini. Kami sangat senang sekali ketika melakukan gerakan-gerakan bersama dipandu oleh guru seni tari kami.

Menari tidak hanya mengingat gerakan dan ritme musiknya saja, tapi juga harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh saat melakukan gerakannya. Selain itu, yang paling penting lagi adalah harus menyesuaikan diri dengan kecepatan teman-teman ketika menari. Tarian Sajojo ini memiliki makna semangat kebersamaan, gotong royong, serta menggambarkan keceriaan diantara masyarakat Papua. Biasanya tarian ini dibawakan untuk menyambut tamu-tamu penting dan upacara adat di Papua. Tarian ini diiringi dengan bunyi alat musik dan gerakan yang sangat energik. Alunan musik lagu Sajojo yang kami dengar, membuat kami sangat antusias untuk melakukan gerakan-gerakannya.

Teman-teman, banyak sekali manfaat kita belajar seni tari di sekolah. Melalui seni tari ini, kami tidak hanya belajar membuat karya saja, tetapi juga mengembangkan karakter dan kreativitas, pemahaman estetik, budaya dan nilai-nilai sosial, serta sebagai wadah untuk ekspresi diri. Mari kita lestarikan budaya Indonseia sebagai generasi muda, salah satunya yaitu dengan mencintai dan mau mempelajari seni tari kreasi tradisional. Tuhan memberkati!

Loading